Senin, 28 Maret 2011

Love is... Part II

Post kali ini untuk melanjutkan post saya yang bulan February yang lalu...

Love is...

Aku kurang setuju dengan kata kebetulan dalam konteks pertemuan dengan seseorang. Saat kita bertemu dengan seseorang, itu karena kita memang ber-jodoh dengan dia. Kalau kita berjalan di mall atau di jalan raya, saat kita melewati banyak orang yang sama sekali tidak kita kenal, apa kita bisa bilang itu kebetulan? Kita bertemu dengan mereka karena kita memang ber-jodoh untuk saling melewati. Bukan Karena kebetulan. Jika kita bertemu dengan seseorang yang kelak akan mengisi hidup kita di suatu instansi, pertemuan atau pun  lain-lain nya, itu karena kita memang sudah ditakdirkan untuk bertemu. Begitu juga cinta.

Entah mulai kapan lah... Aku mulai-mulai dekat dengan seorang partner kerja. Beliau ini berusia lebih tua dari saya sekitar belasan tahun. Tapi ia sangat Baby face sampai-sampai aku masih menyangka dia seumur dengan Papi Babi (PB)... Beliau ini atau kita sebut saja Papi Babi 2 (PB2)... Sebutan ini berkembang sejak Valentine lalu... Eits... PB2 ini sudah beristri dan mempunyai seorang anak yang masih balita... PB2 ini sering memberi semangat & dorongan. Yah, saya pun berterima kasih padanya. Dia juga yang memberikan aku sebuah quote yang aku rasa masuk akal "Faith~Love~Hope".

"I saw him as my Faith, I Love him, and I Hope for him."

PB2 pun memberiku sebuah doa yang singkat, namunku hargai: 
"I hope He saw you as his Faith, and love you as you love him."

Aku berterima kasih padanya telah mengajari ku akan hal ini. hal ini juga sangat pembantuku dalam menjawab What is Love tells us about...

Dari account Twitter Joshua Suherman...
Mencintai seseorang tanpa alasan. Itulah yang sedang aku jalani saat ini. "Kenapa aku bisa suka sama dia?" Kerap kali itu menjadi pertanyaan ku saat aku sangat jengkel padanya. 

Bulan Januari mungkin, malam-malam aku tidak bisa tidur (Padahal besok pagi mesti kerja) aku buka Tv dan ternyata salah satu saluran Tv swasta memutar film Jomblo yang di angkat dari novel Jomblo karya Adhitya Mulya. Saat penghabisan dari film ini ada sesuatu yang dapat ku kutip dari apa yang di katakan Agus. Aku lupa apa kalimat pastinya, tapi aku ambil intinya saja ya... "Mencintai seseorang itu bukan karena kecocokan, tetapi komitmen kita untuk mau memahami seseorang itu. Mau mengerti pasangan kita. Karena adanya saling mengerti didalam hubungan itu. Maka timbul lah cinta itu." 

Malam Sebelum Valentine aku menemukan jawaban yang aku mau. Saat aku sedang menulis dan mengingat apa yang pernah ku rasakan dulu. Perasaan yang bahagia namun tak dapat ku bagikan kepada siapapun. Hal itu membuatku merasakan ada sesuatu yang kurang. Aku ingin membagikan luapan perasaan bahagia ku pada seseorang yang dekat dengan ku selain keluarga ku sendiri. Seseorang yang berasal dari luar namun ia akan ada untuk ku saat senang mau pun susah.

Dari ini aku sudah dapat menyimpulkan apa itu Cinta...
Mencintai seseorang itu bukan karena ada nya alasan yang pasti. Karena Cinta itu datang dengan sendirinya. Cinta itu adalah Anugerah dari Tuhan yang sangat Indah. Dengan tahu ada seseorang yang mencintai kita, kita juga akan merasa sangat senang sekali. Menyukai seseorang bukan berarti tiap kali ia harus cocok dengan kita. Bisa saja ia dan kita memiliki pandangan yang berbeda. Tapi karena adanya rasa pengertian. Kita mau mengerti dia, dia mau mengerti kita. Perasaan cinta itu pasti akan tumbuh. Komitmen kita untuk mau mengerti pasangan kita itu. Ada saatnya kita boleh keras dan ada kala nya kita harus lembek. Cinta itu bukan ada karena enak nya saja. Kehidupan manusia itu seperti roda. Bisa di atas dan di bawah. Saat susah atau pun senang kita tetap harus membaginya pada pasangan kita. Saat ia susah, kita juga harus mendampinginya, bukan malah meninggalkannya. Menerima apapun kekurangan dia, menerima apapun sikapnya. Cinta adalah sesuatu yang harus di jaga baik-baik di setiap insan manusia itu sendiri. Karena cinta itu adalah gambaran dari Tuhan. Love So Divine, Cinta sangat Hebat. 

Bisa mencintai seseorang adalah sebuah anugerah. Namun kita juga tidak dapat memaksakan cinta kita itu. Ada yang berkata padaku, "Cinta tidak harus memiliki." ya, aku setuju dengan pernyataan itu. Tapi aku tidak akan munafik, bagiku itu sangat sulit. Mungkin saat ini aku akan berkata hal itu sangat sulit. Tapi nanti aku tidak tahu apa yang akan terjadi di kehidupan ku berikutnya. Hati Nurani ku berkata pertahanan, majulah terus, jangan menyerah. Tapi, melihat situasi dan keadaan, kadang kala itu malah membuatku ciut dan membuatku stress sendiri. Tapi aku tahu, dia adalah pilihan ku yang benar. 

With Love,


Mommy Pig


 I dedicate this to Daddy Pig... Though he won't read it. ^ ^ 

~LOVE DADDY PIG~


Tidak ada komentar:

Posting Komentar